Batam - Ribuan warga menggelar aksi demo air bersih yang dikabarkan sejak bertahun lamanya tak mengalir maksimal di perumahan Putra Jaya, Tanjung Uncang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (18/9/2024).
Massa yang tergabung dari warga/masyarakat perumahan Putra Jaya itu memblokade jalan disejumlah titik persimpangan jalan utama diwilayah Tanjung Uncang sebelum bergerak menuju kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Aksi damai tersebut menuntut agar pendistribusian air bersih berjalan lancar di pemukimannya. Ditambah, selama seminggu ini air mati sehingga menuai keresahan warga.
"Kita akan kembali menggelar aksi jika tuntutan kami tidak ditanggapi dengan jumlah massa yang lebih besar," teriak salah satu orator disimpang lampu merah Tanjung Uncang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Secara terpisah, humas Air Batam Hilir (ABHi), Ginda melalui release yang diterima media ini menyatakan bahwa sedang mengupayakan strategi untuk mengoptimalkan pemenuhan
Hak Atas Air Warga. Hal tersebut dalam menyikapi kebutuhan akan air yang belum maksimal khususnya bagi warga Perumahan Putrajaya. Air Batam Hilir (ABHi) sedang melakukan upaya-upaya teknis untuk dapat mengoptimalkan suplai Air bagi warga Perumahan Putra Jaya.
Sebelumnya, Kapolresta Barelang, Pimpinan BP Batam diwakili Deputi 4 dan Direktur Utama PT Air Batam Hilir, Mujiaman telah sepakat mewakili kepentingan pemerintah menyadari kebutuhan air warga Putrajaya supaya dilayani dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Langkah-langkah yang ditempuh setidak-tidaknya meliputi dan tidak terbatas pada:
1. Melakukan pengaturan valve di seluruh jalur suplai ke arah Putrajaya yang diharapkan akan meningkatkan suplai air ke Putrajaya dan meminimalisir dampak gangguan terhadap seluruh Kota Batam.
2. Membangun fasilitas fisik untuk memastikan terjadinya peningkatan suplai ke Putrajaya sehingga warga Putrajaya mendapatkan suplai air secepatnya sambil menunggu selesainya proyek IPA DK5 dan IPA Tembesi yang akan menyelesaikan secara permanen masalah suplai di Putrajaya.
3. Atas poin 1 dan 2 diatas, Direktur BU SPAM, Denny Tondano yang bertindak atas nama BP Batam, telah menyetujui usulan PT Air Batam Hilir untuk membangun fasilitas fisik seperti yang dimaksud pada poin 2 diatas.
4. Sebagai tindak lanjut perihal ini PT Air Batam Hilir melakukan Tindakan sebagai berikut:
a. Perancangan system Mini Booster Pump di lokasi ujung pipa distribusi utama DN500mm Putrajaya (lokasi terlampir).
b. Melaksanakan survei lokasi untuk mengidentifikasi kebutuhan material, desain dan konstruksi proyek tersebut.
c. PT Air Batam Hilir segera melakukan pengadaan dan konstruksi dimaksud.
Selama proses pengadaan maka proses persiapan-persiapan fisik secara parallel dikerjakan meliputi: izin lokasi, penyiapan lahan dan lain-lain.
d. PT Air Batam Hilir akan melaporkan perkembangan proyek kepada BP Batam dan stake holder (pihak-pihak yang berkepentingan untuk proyek tersebut).
Langkah-langkah di atas terus dilakukan dan paralel dengan pengaturan suplai, ABHi mengoptimalkan penambahan pengiriman mobil tangki sebagai upaya paling memungkinkan untuk dilakukan untuk saat ini.
Semua itu dilakukan agar warga di Putrajaya mendapatkan penambahan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (Rds)
