Batam - Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri N.SH., SIK.,MH melalui Kapolsek Sekupang AKP M. Rizky Saputra, S.T.K., S.I.K., M.Si. menghimbau seluruh masyarakat Sekupang untuk tetap waspada dan berhati-hati di tengah Intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kota Batam saat ini. Imbauan tersebut ia sampaikan setelah adanya kejadian balita usia 2 tahun yang hanyut di Jembatan Tiban saat bermain bersama kakaknya.
"Mengingat saat ini Intensitas hujan tinggi, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya orang tua agar tetap waspada dan berhati-hati menjaga putra putrinya," imbau Kapolsek, Minggu (24/09/2023).
Seperti diketahui, bayi hanyut di Sekupang bukan kali pertama terjadi. Bahkan setiap kali hujan deras, kerap memakan korban jiwa. Semisalnya beberapa tahun yang lalu bocah usia 5 tahun hilang setelah hanyut di parit kawasan Tanjung Riau, Sekupang, Minggu (10/05) lalu. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa, tidak jauh dari lokasi pertama ia dilaporkan hanyut.
"Sekali lagi kami menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam cuaca curah hujan yang tinggi seperti saat ini. Kepada orangtua jangan lalai mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi, " ungkapnya.
Kapolsek menambahkan, pihaknya bersama bhabinkamtibmas di setiap kecamatan terus mensosialisasikan bahaya banjir ini kepada masyarakat. Terlebih di tengah intensitas hujan yang tinggi saat ini, pengawasan dan kepedulian para orang tua akan keselamatan putera-puterinya tentu sangat dibutuhkan.
"Terutama yang masih balita seperti ini. Kita tidak tau kapan bahaya itu akan datang," pungkasnya.
Sebelumnya balita berusia 2 tahun, Muhammad Al Rizky Akbar hanyut di sungai Tiban Kampung, Sekupang, Kamis (21/09/2023). Balita laki-laki itu hanyut di sekitar Jembatan Tiban Kampung, Sekupang. Ia baru ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dua hari di sekitar pohon Bakau, Pulau Luba, Kelurahan Tiban Indah, Sabtu (23/09/2023).
Korban ditemukan oleh tim SAR sekitar 6 kilometer dari titik awal korban terhanyut. Korban tersangkut dihutan bakau yang berada di muara laut. Saat ini bocah 2 tahun itu telah dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance.
"Cukup jauh penyisiran dan jenazahnya sudah hampir di pinggir laut kita temukan, " ujar Kepala Pos Basarnas Batam, M. Saleh.
Kapolsek Sekupang AKP Muhammad Rizqy Saputra membenarkan penemuan bayi malang tersebut. Korban yang dinyatakan hilang tersebut akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa di Pohon Bakau, Pulau Luba, Kelurahan Tiban Indah di belakang Perumahan Queen South Link, Tiban, Sekupang.
"Sudah, Saat ini Korban sudah berada di rumah duka dan pihak keluarga korban meyakini bahwa korban memang benar adalah keluarganya yang sempat hilang selama 3 hari yang lalu," ujar Kapolsek. (Dd/Rds)