Batam - Aksi demo penolakan relokasi warga masyarakat melayu di kawasan Rempang-Galang berakhir ricuh hari ini, Senin (11/09/2023) di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Massa kecewa dan langsung melempari gedung tersebut dengan batu usai merasa tuntutan mereka tak dipedulikan oleh instansi pengambil kebijakan atas lahan di Kota Batam.
Sekitar ribuan massa tiba di depan Kantor BP Batam pagi ini untuk menyampaikan Orasi, tepat pada pukul 12.00 WIB siang hari Massa mulai mengamuk dan melempari Gedung BP Batam hingga rusak.
Dari lokasi, tampak sebagian kaca jendela dan material jenis lainnya di Gedung BP Batam hancur di amuk massa.
Petugas tampak mengambil kebijakan preventif menembaki Gas Air Mata untuk membubarkan kerumunan massa.
Massa merupakan gabungan dari Kalbar, Jambi, Jakarta, Karimun dan pulau sekitar kepri lainnya. Kericuhan diduga terjadi atas kekecewaan massa yang menunggu sejak pagi tidak juga mendapatkan respon dari pihak terkait.
Warga terus meneriaki Tim terpadu Gabungan TNI-Polri, Ditpam dan Satpol PP itu untuk segera mundur. Massa mengancam akan kembali melakukan pengrusakan di Gedung BP Batam. (Rds)