Gunung Semeru Erupsi, Jalur Lumajang-Malang Putus Total dan Naik Level IV (Awas)

ozone
Minggu, Desember 04, 2022 | 23:49 WIB Last Updated 2022-12-04T23:00:59Z
Gunung Semeru Erupsi, Jalur Lumajang-Malang Putus Total dan Naik Level IV (Awas)

Lumajang
- Jalur transportasi Lumajang-Malang terputus total akibat adanya luncuran awan panas guguran erupsi Gunung Semeru, Minggu (04/12/2022).

Selain akses menuju Kabupaten Malang, erupsi ini juga memutus jalur transportasi ke dua kecamatan yang ada di seberang Curah Kobokan yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Tempursari.

Sebab, jalan alternatif Curah Kobokan atau yang sering disebut tol cikali, ditutup total sejak APG turun dari puncak Semeru.

Tidak hanya itu, akses darurat menggunakan jembatan gantung Gladak Perak juga masih ditutup karena adanya pengecoran pondasi pembangunan jembatan permanen Gladak Perak.

"Jadi, untuk akses ke Pronojiwo dan Kabupaten Malang melalui Curah Kobokan saat ini tidak bisa dilalui. Kami masih koordinasi supaya jalur jembatan gantung Gladak Perak bisa digunakan secara bergantian atau diatur jam operasionalnya," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Sementara, petugas Kepolisian melakukan penjagaan mulai dari pertigaan Sumberwuluh untuk mencegah warga yang hendak masuk ke Kajar Kuning, Kamar Kajang dan Curah Kobokan.

"Untuk sementara waktu, sampai ada informasi dari pos pantau jalur Curah Kobokan bisa dilewati kita akan siagakan personil untuk mencegah warga masuk ke wilayah zona merah,'' terang Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan.

Untuk diketahui, erupsi Gunung Semeru pada 2021 membuat jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Lumajang-Malang ambruk usai diterpa awan panas guguran.

Proses pembangunan terus dilakukan lantaran jalan ini merupakan akses utama menuju Kabupaten Malang via jalur selatan.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas terhitung pukul 12.00 WIB.

PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas dalam radius 17 kilometer di Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 19 kilometer.

"Kalau kami melihat data yang kami dapatkan perbedaan dengan sebelumnya suplai magma secara kualitatif lebih besar dibandingkan sebelumnya, ini yang menjadi alasan PVMBG untuk meningkatkan status dan meningkatkan jarak aman," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan. (Jes)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gunung Semeru Erupsi, Jalur Lumajang-Malang Putus Total dan Naik Level IV (Awas)

Trending Now