Jakarta - Tim reserse Kepolisian Sektor (Polsek) Kemayoran Jakarta Pusat telah berhasil meringkus pengepul BBM Pertalite bersubsidi. Sidak ini dilakukan oleh jajaran reskrim Polsek Kemayoran dalam pengamanan wilayah dari gangguan Kamtibmas.
Dalam razia tersebut, Polsek Kemayoran berhasil mengamankan tiga (3) unit motor tanpa kelengkapan surat kendaraan, 1 orang kedapatan membawa obat tanpa resep dokter jenis tipe-G (tramadol) serta meringkus penimbun BBM pertalite bersubsidi.
Dikatakan Perwira Pengendali (Padal) Iptu Suparno dalam razia kali ini merupakan pengamanan dan keamanan wilayah. Bahkan pengepul BBM Pertalite bersubsidi yang diamankan berjumlah 9 orang dengan barang bukti 7 jerigen yang berkapasitas 20 sampai 25 liter dan selang penyedot dari tangki motor thunder ke jerigen.
"Modus mereka membeli BBM Pertalite bersubsidi di SPBU 34-10605 di jalan Letjen Suprapto (Galur) Jakarta Pusat menggunakan kendaraan Suzuki Thunder berjumlah lebih dari 5 kendaraan dan dipantau bolak - balik masuk mengisi Pertalite ebih dari 5 kali, dan Kami sudah mengamankannya. "Kata Suparno saat diwawancarai di TKP, Rabu (12/10/2022) sekitar pukul 02.30 WIB.
Lebih rinci, dia juga menyebut akan mendata dan mendalami kasus pencurian BBM Pertalite bersubsidi, "kita akan menahannya yang kami duga para pelaku tersebut untuk dimintai keterangannya karena mereka telah melanggar UU Migas No. 22 tahun 2001 Pasal 55, Kepres 1991 tahun 2014. Untuk lebih jelasnya nanti pimpinan kami Kapolsek yang akan memberikan pernyataan lebih detail," jelas Suparno.
Terpisah, modus pencurian BBM Pertalite bersubsidi tersebut dijelaskan Remond Ketua Korwil Jakarta Pusat bahwa pihaknya mendapatkan aduan msyarakat bahwa BBM Pertalite selalu habis di pagi hari, siang dan sore di SPBU itu.
Dugaan tersebut dijelaskan Remond, dirinya bersama tim melakukan investigasi, dan didapatinya pencurian BBM Pertalite bersubsidi dengan modus baru menggunakan motor thunder.
"Tadi kita tanya ke pengawasnya yang bernama Didi, dia bilang mendapatkan 1.000 sampai 2.000 pertangki motor thunder sekali muter. Itu ada 10 lebih motor mas, dan kami memang sudah mendapatkan ijin dari manager kami untuk mrengisi BBM Pertalite Bersubsidi 1 tangki 100.000 untuk 2 kali ngisi saja," ungkap Didi.
Remond menjabarkan para pemain BBM Pertalite bersubsidi itu lebih dari 7 kali bolak balik per 1 motor, "lebih dari 7 kali mereka masuk ke SPBU itu dan mengisi BBM Pertalite bersubsidi. Jelas itu sudah pelanggaran dan tidak sesuai regulasinya," ulas Remond.
Sementara Ketua Umum Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia, Mustofa Hadi Karya yang biasa disapa Opan saat dihubungi tim yang ikut dalam razia Polsek Kemayoran mengapresiasi kinerja reskrim dan Perwira Pengendali Polsek Kemayoran.
"Kami apresiasi atas kinerja polsek Kemayoran yang dengan tegas menindak para pelaku pengepul BBM Pertalite bersubsidi di Kemayoran. Salut buat Polsek Kemayoran yang dengan tegas dan menegakan hukum sesuai aturan," pungkasnya. (Hum/FWJI)