Batam - Kondisi lingkungan sekitar Kampung Tua, Tanjung Gundap, Kelurahan Tembesi, sebagai esensial pesisir di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Kini, mulai terancam, banjir rob (coastal flooding) atau banjir pasang surut air laut.
Sebab, dari lokasi, terdapat aktivitas ilegal atau tak melengkapi izin, yang dinilai telah merusak vegetasi mangrove disekitarnya. Diduga, kegiatan ilegal itu untuk kepentingan pribadi maupun kelompoknya.
Adapun dugaan proyek ilegal tersebut, berupa pendorongan lahan sekaligus penimbunan (vegetasi mangrove) di sekitarnya.
Dugaan, proyek ilegal, sebagaimana dimaksud ini, dikabarkan akan finishing hingga mencapai target dengan luasan lahan dari sekian hektaran lebih sesuai hasil kesepakatan pengerjaannya.
Sementara, untuk capaian hasil pengerjaannya, menurut sumber media ini, diperkirakan seluas kurang lebih 1 hektare dari hasil selama dimulainya pengerjaan.
Meskipun, diketahui ilegal, tampak berbagai macam jenis alat berat kian buas merusak vegetasi mangrove di wilayah Kampung Tua, Tanjung Gundap.
Dari lokasi, sebagian dari lahan vegetasi mangrove itu sudah tertimbun rata dengan tanah. Sementara, giat tersebut, belum mendapat tindakan tegas dari pihak terkait untuk memberikan efek jera terhadap pelaku.
"Proses ini akan terus berlanjut, jika diprediksi mereka tidak ada hambatan maupun penindakan tegas dari pemerintah melalui instansi terkait," ucap sumber media ini, Sabtu (03/9/2022).
Hingga berita ini diterbitkan, aktivitas tersebut masih leluasa berjalan merusak lingkungan sekitar. (Rds)
