Jember - Ketua Umum Jaringan Santri Nusantara (JSN) mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat dan membaik dibanding negara-negara lain seperti Tiongkok (4,8%), Singapura (3,4%), Korea Selatan (3,07%), Amerika Serikat (4,29%), dan Jerman (4,0%). Karena itu, meski dihadapkan pada pelbagai tantangan, namun prediksi ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh 5,0% pada 2022 dan 5,2% pada 2023.
"Kalau melihat sektor lapangan usaha yang mencatat kenaikan itu menunjukan bahwa ekonomi Indonesia terus membaik. Menurut Data BPS pertumbuhan ekonomi kita 5,01% itu artinya kita optimis bahwa prospek dan proyeksi ekonomi Indonesia akan berdampak positif bagi kesejahteraan rakyat," kata Ketua Umum Jaringan Santri Nusantara (JSN) Mochammad Thoha dalam sambutannya pada kegiatan diskusi publik bertajuk "Prospek Ekonomi Indonesia : Resiliensi, Peluang, dan Tantangan di Aula Pondok Pesantren Nurul Muta'allimin, Jember, (02/08).
Menurut Thoha semua pihak patut bersyukur sebab Indonesia menjadi salah satu negara yang tetap survive dan tak sampai terjerembab ke jurang resesi meski banyak negara mengalami nasib demikian.
"Kita dihantam pandemi COVID- 19 tapi alhamdulillah tetap survive dan kita tak sampai terjerembab ke jurang resesi. Kalau kita lihat pertumbuhan pada 2022 ini sangat mengembirakan," ujarnya.
Lebih lanjut Thoha juga mencontohkan indikator lain terkait keberhasilan daripada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi nasional seperti sektor UMKM sebagai salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia.
"UMKM kita terus meningkat apalagi dengan platform digital kita makin optimis bahwa sektor UMKM bukan saja menyokong tapi benar-benar menjadi andalan dan tulang punggung ekonomi Indonesia," ucap Thoha
Untuk itu lanjut Thoha, semua elemen masyarakat termasuk Jaringan Santri Nusantara (JSN) akan mendukung pelbagai upaya serta pelbagai kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat.
"Sebagai elemen civil society, JSN akan terus mendukung kebijakan pemerintah terutama yang terkait dengan pemulihan ekonomi sehingga ekonomi Indonesia terus membaik dan meningkat," tuturnya. (Mh)