Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). |
Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menegaskan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara adalah harga mati dan harus terus berjalan.
Ia pun menegaskan sudah banyak negara yang menyampaikan minat untuk berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
“Saya ingin mengatakan bahwa investasi yang akan masuk ke IKN, negara-negaranya itu sudah ada. Tapi kami kan tidak mungkin ngomong setiap hari terus negara ini, negara ini (mau investasi). Sudah kayak omong kosong, gitu. Sudah, percaya. Investasi di IKN sudah ada, contoh UEA, Korea, Taiwan, China, banyak,” katanya dalam paparan realisasi investasi di Jakarta, Rabu (20/07).
Bahlil menyebut belum lama ini ia pun sempat mendampingi Chairman Foxconn bertemu dengan Presiden Jokowi. Dalam kesempatan itu, Chairman Foxconn pun menyampaikan keinginannya untuk ikut masuk di proyek pengembangan kota pintar IKN.
“Kemarin saya mengatur pertemuan lagi untuk Bapak Presiden ke Korea, saya ketemu Posco. Posco pun ingin melakukan investasi, makanya kita kesana mau lakukan kunjungan ke beberapa pengembangan kota baru,” katanya.
Bahlil pun mengajak semua pihak agar tetap optimis terkait pembangunan IKN. Ia juga menegaskan pembangunan IKN tidak akan mundur dan akan dilakukan sebagaimana rencana yang telah ditentukan.
“Jadi menurut saya, tidak ada kata mundur. IKN harga mati, dan harus jalan terus,” tegasnya.
Beberapa waktu sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengajak para pemimpin redaksi (pemred) media massa nasional dan media lokal untuk meninjau langsung lokasi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Presiden Joko Widodo optimistis pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tenggang waktu yang telah direncanakan.
Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga juga menyampaikan bahwa di titik Presiden meninjau nantinya akan dibangun Istana Kepresidenan.
“Di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan kami akan membangun land development beberapa kawasan untuk pengembangan Istana, untuk pengembangan kantor-kantor, dan sebagainya, didukung oleh air bersih, sanitasi, drainase, dan lain-lain,” kata Danis.
Saat ini Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN segera memulai membangun kawasan IKN secara bertahap, terutama dalam rentang waktu 2022-2024.
“Kemudian di luar kawasan IKN, kami akan memulai pembangunan jalan tol ke arah IKN. Itu pada intinya. Insya Allah mulai bulan Agustus pembangunan IKN akan dimulai,” lanjut Danis. (Jon)