Batam - Awal juni 2022 terjadi razia besar-besaran oleh Mabes Polri untuk memberantas segala bentuk perjudian yang berada di wilayah NKRI. Dari operasi tersebut banyak lokasi perjudian yang digerebek oleh Polri, dan bahkan di batam sendiri terdengar kabar ada salah satu hotel yang di gerebek karena terindikasi ada praktik perjudian bola pingpong. Mendengar kabar tersebut, sejak saat itu semua arena gelper yang ada di kota batam langsung tutup total dan hal ini berlangsung selama bulan juni 2022.
Tak berangsur lama, diawal juli 2022, satu persatu arena judi gelper di kota batam sudah dibuka kembali. Bahkan sejak akhir juni, terdengar kabar bahwa ada juga salah satu arena judi gelper atau judi bola pingpong yang buka kucing-kucingan. Tetapi,sejak awal juli 2022 semuanya terbuka serentak seperti terindikasi adanya sebuah instruksi dari sang pem back up yang dalam satu komando sudah memperbolehkan untuk membuka kembali segala bentuk arena judi gelper dan bola pingpong.
Pantauan awak media, rata-rata semua arena judi gelper dan bola pingpong sudah terbuka lebar dan sebagaimana sudah diberitakan sebelumnya. Bahkan, Lokasi judi gelper tidak menghiraukan hari besar Islam Idul Adha. Di malam takbiran Idul Adha, Lokasi tersebut juga tidak tutup dan terus beroperasi bebas tanpa adanya penindakan tegas oleh Aparat Penegak Hukum.
Melihat hal tersebut, membuat Gerah Ketua Aliansi Alarm Indonesia, Antoni, dirinya mendesak Polda Kepri dan Polresta Barelang untuk tegas dalam menindak judi gelper dan bola pingpong yang ada di kota batam. Perintah Polri dan Telegramnya sudah jelas untuk meminta seluruh jajaran Polda dan Polres untuk memberantas segala aktivitas yang terindikasi perjudian, cetusnya.
"Kami minta Pak Kapolda Kepri dan Bapak Kapolresta Barelang bisa menutup seluruh lokasi Judi Bola Pimpong dan Gelper yang ada di batam. Jangan sampai kami melakukan pergerakan besar-besaran dan melakukan demo di Polda atau Polresta Barelang untuk menyampaikan aspirasi kami," imbuhnya, Minggu (10/07).
Antoni juga menambahkan, kita tunggu dulu tindakan Polda dan Polresta untuk segera merazia dan menutup seluruh lokasi yang terindikasi judi bola pingpong dan gelper yang ada di batam. Jika memang dalam 1 minggu ini kita masih melihat gelper-gelper tersebut terbuka bebas, maka kita akan buat gerakan sebesar-besarnya, papar pria tegap berambut panjang itu.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan beberapa kawan-kawan dari LSM dan Aliansi lainnya mengenai gelper ini, dan kita sepakat ingin APH di kota batam dapat bertindak tegas untuk terus-menerus merazia lokasi-lokasi yang terindikasi sarang perjudian sehingga semua gelper dan judi bola pingpong tidak ada lagi di kota batam," tutupnya. (Rds)