Jakarta - Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) melaporkan hasil survei kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hasilnya, yaitu sebanyak 60 persen responden tidak puas dengan kinerja pemerintahan dibawah kepemimpinan presiden Joko Widodo.
Rinciannya adalah 51 persen tidak puas dan yang sangat tidak puas sebesar 9 persen.
"Secara konsisten sejak Februari-Maret 2022 tingkat kepuasan pada pemerintah berada di posisi rendah," demikian tertulis dalam keterangan resmi IPO, Sabtu, 4 Juni 2022.
Survei IPO ini kemudian merinci pada tiga indikator kepuasan. Pertama, 51 persen responden tak puas dengan kinerja di bidang sosial. Kedua, ada 54 persen responden yang tak puas dengan kinerja pemerintah di bidang ekonomi.
Di bidang politik dan hukum, jumlah yang tidak puas lebih rendah yaitu 47 persen. Tapi secara umum, 38 persen responden menilai kondisi ekonomi, hukum, politik, dan sosial, saat ini masih baik. Lalu 27 persen menyatakan buruk, dan 35 persen tak menjawab atau rahasia.
Berikutnya, mayoritas responden juga tak setuju atas kebijakan pemerintah dalam menentukan harga minyak dan bahan bakar, hingga pajak pertambahan nilai (PPN). Angka ketidakpuasannya berada di atas 79 persen.
Survei dilakukan secara hybrid, yaitu secara tatap muka 480 responden dan sambungan telepon 720 responden. Sehingga total mencapai 1.200 responden. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2.90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen. Setting pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sampel bertingkat.
Hasil survei IPO ini cukup berbeda dengan hasil Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang menunjukkan angka kepuasan terhadap kinerja Jokowi menurun menjadi 58,1 persen per 5-10 Mei 2022. Angka ini menurun dibandingkan hasil survei per 20-25 April 2022, di mana 64,1 persen puas dengan kinerja Jokowi.
Sementara, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis data survei tentang kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi yang cenderung stagnan. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, 67,5 persen masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi pada Mei 2022.
“Tidak ada peningkatan atau penurunan yang berarti atau yang tajam atas tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden selama tiga bulan terakhir,” kata dia, 22 Mei 2022. (Ton)