Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI H Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) sangat mendukung permintaan Ketua DPR-RI Puan Maharani kepada Pemerintah, agar gencar melakukan sosialisasi pembelian minyak goreng curah dengan aplikasi PeduliLindungi.
Seperti diketahui, Pemerintah akan menetapkan aturan bahwa bagi masyarakat yang ingin membeli minyak goreng curah harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Menurut Pemerintah, sistem pembelian ini bisa memberikan kepastikan akan ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng bagi seluruh lapisan masyarakat.
Puan Maharani pun meminta agar pemerintah gencar melakukan sosialisasi, karena pembeli minyak goreng curah di pasar maupun warung sembako kebanyakan adalah kalangan yang sehari-harinya tidak terbiasa menggunakan teknologi informasi.
“Permintaan mbak Puan itu sangat masuk akal, sebab memang ada potensi ‘gegar budaya’ dari pembelian menggunakan aplikasi PeduliLindungi ini,” ujar Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/06).
Gus Falah mengingatkan Pemerintah, mayoritas pembeli minyak goreng curah ini datang dari masyarakat kelas bawah. Dan kemungkinan banyak diantara mereka yang tak memiliki smartphone.
Karena itu, lanjut Gus Falah, Pemerintah harus mengantisipasi agar ‘gegar budaya’ dari penerapan sistem pembelian ini bisa ditekan seminimal mungkin. Caranya, tentu dengan sosialisasi yang masif dan sistematis.
“Pemerintah khan menetapkan waktu sosialisasi ini 2 pekan. Ini harus dimanfaatkan secara maksimal, agar ‘pembumian’ cara pembelian ini berhasil,” ujar Politisi PDI Perjuangan itu.
Gus Falah pun mengatakan, sebagai Ketua lembaga perwakilan rakyat, Puan Maharani sangat mengerti dengan kondisi masyarakat. Terutama masyarakat lapisan menengah ke bawah.
Sehingga, sambung Gus Falah, bisa dipahami apabila Ketua DPR mengingatkan Pemerintah agar jangan sampai kebijakan terkait minyak goreng curah ini mempersulit rakyat.
“Hal serupa pernah dilakukan ibunda beliau, Ibu Megawati Soekarnoputri, ketika 12 tahun lalu beliau mengingatkan pemerintah untuk menggencarkan sosialisasi konversi minyak tanah ke gas LPG 3 kilogram. Ibu Megawati dan mbak Puan memang sangat mengenal karakteristik ‘wong cilik’, karena sudah lama dan terbiasa berjuang bersama mereka sejak dulu,” ujar Gus Falah.
Sebelumnya, Puan Maharani menilai sosialisasi untuk pembelian minyak goreng curah seharga Rp14.000/liter atau Rp15.500/kilogram harus dilakukan serentak hingga pelosok daerah di Tanah Air.
“Dan perlu diperhatikan, jangan sampai kebijakan menyulitkan rakyat. Khususnya bagi masyarakat yang tidak memiliki smartphone untuk mengakses aplikasi PeduliLindungi,” tegas Puan.
*Harus ada pendekatan langsung ke masyarakat, ke pedagang, agar mereka benar-benar memahami transisi sistem pembelian minyak goreng,” imbuhnya. (Ton)