Yogyakarta - Kawasan Pantai Wediombo di Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi salah satu pantai unggulan karena luas dan bisa digunakan untuk berselancar.
Namun, yang menjadi kendala selama ini adalah sinyal provider yang tidak menjangkau kawasan itu.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul bekerja sama dengan sebuah anak perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) memasang WiFi gratis yang bisa digunakan pengunjung, sebagai salah satu pendorong kunjungan wisata ke wilayah itu.
"Hari ini kita memasang internet yang bisa digunakan pengunjung dan masyarakat. Diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta saat ditemui di Kawasan Pantai Wediombo, Selasa (17/05)
Ia menjelaskan, adanya koneksi internet ini mengurangi kawasan blank spot yang masih banyak, termasuk kawasan wisata.
Pihaknya juga merencanakan penambahan pemasangan internet di beberapa titik lainnya.
"Semaksimal mungkin kita dorong, bagaimana tempat blank spot kita ada disitu, ini semua masalah anggaran," kata Sunaryanta.
Salah seorang wisatawan, Anjar, mengaku sudah dua kali mengunjungi kawasan Pantai Wediombo, dan setiap berkunjung terkendala sinyal.
"Baru tau kalau ada internet gratis hari ini. Bisa untuk komunikasi lewat WA (WhatsApp), dan upload (unggah) lewat media sosial," kata pria asal Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, ini.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkab Gunungkidul.
Selain peningkatan wisata, juga untuk pelaporan dirinya tentang situasi wilayah tersebut.
"Selama ini kami harus mencari sinyal sejauh 4 km (kilometer), untuk laporan harian," kata Sunu.
Perlu diketahui bahwa kawasan Pantai Wediombo salah satu pantai yang unik karena jaraknya tak jauh dari Gunung Api Purba. Kawasan tersebut juga sering digunakan untuk berselancar karena ombaknya yang stabil.
SDM Juga Ditingkatkan
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Muhammad Arif Aldian mengatakan, pihaknya terus meningkatkan layanan kepada pengunjung, salah satunya dengan meningkatkan akses infrastruktur, termasuk internet.
Meski demikian, untuk internet, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul.
Selain infrastruktur, pihaknya juga meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) Pariwisata, salah satunya melakukan pelatihan terhadap 40 orang Pengelola Desa Wisata.
"Pengelola Desa Wisata semakin memahami tentang cara pengelolaan Desa Wisata menjadi kawasan Destinasi Wisata, dengan memanfaatkan potensi dan produk lokal serta membangun masyarakat desa Sadar Wisata melalui Sapta Pesona," kata Arif. (Jsc)
