Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy |
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan pentingnya membangun budaya Gotong Royong dalam menghadapi potensi bencana di Indonesia. Saat ini pemerintah terus mendorong upaya membangun ketangguhan bangsa melalui pemulihan sektor sosial-ekonomi dari pandemi Covid-19 dan bencana lainnya.
“Kami menegaskan pentingnya kolaborasi (gotong royong) multipihak terhadap upaya membangun ketangguhan tersebut, termasuk partisipasi Pemerintah, Masyarakat, Dunia Usaha, Akademisi dan Media (atau disebut Pentahelix),” kata Muhadjir pada Pertemuan Bilateral bersama UN Assistant Secretary General UNDP Asako Okai, Senin (23/05).
Adapun dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Indonesia melakukan kolaborasi dengan UNDP sebagai wujud komitmen terhadap implementasi Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (SFDRR) dan Sustainable Development Goals (SDGs).
“Saya mendukung kerja sama terhadap pembangunan berkelanjutan khususnya pada sektor pemulihan dan rekonstruksi bencana, dalam mencapai target SFDRR dalam kerjasama internasional untuk mengurangi kerugian akibat bencana,” ujarnya.
Muhadjir menambahkan sebagai negara yang berada di ring of fire, Indonesia membutuhkan strategi yang tepat dalam penanggulangan dan pemulihan pasca bencana. Oleh karena itu, World Reconstruction Conference ke-5 menjadi hal penting bagi Indonesia dalam mengumpulkan, menilai, dan berbagi pengalaman dalam pemulihan dan rekonstruksi bencana tersebut.
“Bencana alam dan non alam yang terjadi merupakan masalah bersama. Dengan dilaksanakannya WRC ke-5, diharapkan ketahanan berkelanjutan dapat dikembangkan pada masyarakat pada tingkat global,” pungkasnya. (Jon)