Jakarta - Merawat kulit tidak hanya penting bagi kesehatan, namun juga membantu meningkatkan rasa percaya diri disaat berpenampilan.
Oleh karena itu, skin care direkomendasikan supaya lapisan terluar tubuh tetap terhidrasi, lembut, bebas kusam, dan ternutrisi.
Meski memiliki banyak manfaat, stigma terhadap penggunaan skin care masih lekat dengan wanita.
Padahal, skin care tidak ada salahnya digunakan oleh pria, terlebih bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan.
"Banyak pria memiliki kesalahpahaman umum bahwa perawatan kulit benar-benar rumit, tetapi tidak harus begitu," kata dokter kulit asal Cleveland Clinic, Jane Wu, MD.
“Anda dapat memiliki rencana sederhana yang mudah diikuti sebagai bagian dari rutinitas (skin care) harian,” tambahnya.
Untuk kaum adam yang ingin mengetahui seberapa penting skin care bagi mereka, simak penjelasan Wu berikut ini ;
Pilih Produk Skin Care Yang Sesuai Jenis Kulit
Kalau ada anggapan bahwa kulit wanita lebih sensitif sehingga perlu dirawat daripada pria, pandangan ini sebaiknya dikesampingkan dulu. Karena pria juga memiliki masalah kulit yang disebabkan oleh tebal dan kerasnya lapisan epidermis ketimbang wanita.
Walau terlihat tidak ada masalah, Wu menyebut hal itu mengakibatkan kerutan yang lebih dalam dan berkerut karena gerakan otot yang berulang.
Ia juga menyampaikan, kulit pria bisa sangat berminyak karena hormon testosteron. Oleh sebab itu, Wu merekomendasikan pria untuk menggunakan produk skin care yang disesuaikan dengan jenis kulit.
Supaya lebih paham jenis-jenis kulit sebelum membeli skin care, baca penjelasannya di bawah ini.
- Kulit Normal : Kulit yang dapat mentolerir berbagai produk perawatan kulit berbeda tanpa hasil yang kasar.
- Kulit Kering : Kondisi ini bisa membuat kulit menjadi merah dan bersisik, terutama saat cuaca dingin.
Kulit kering juga bisa terjadi saat kita menggosok atau mencuci kulit secara berlebihan. Pria yang memiliki jenis kulit ini lebih rentan terkena eksim.
- Kulit Sensitif : Jenis kulit yang bereaksi terhadap produk berbeda dalam berbagai cara.
Kulit sensitif dapat diketahui jika pria mengalami ruam, gatal-gatal, kemerahan, atau rasa terbakar saat mencoba produk skin care baru.
- Kulit Berminyak : Jenis kulit ini menyebabkan wajah tampak berkilau atau cerah, namun lebih mudah berjerawat.
Walau terdapat jenis kulit yang berbeda-beda, tidak menutup kemungkinan pria mengalaminya secara bersamaan.
Bahan-Bahan Yang Wajib Diperhatikan
Setelah mengetahui jenis-jenis kulit, pria juga wajib memahami bahan skin care apa saja yang digunakan untuk merawat kulitnya.
Hal itu penting supaya pria bisa memilih produk skin care yang dapat membersihkan, melembabkan, dan melindungi kulit.
Ada beberapa bahan yang harus dipertimbangkan dan dijauhi. Supaya lebih jelas, simak yang berikut ini ;
1. Pembersih
Banyak pria sudah terbiasa membersihkan kulit dengan sabun. Tapi, Wu mengatakan sabun dapat menghilangkan minyak alami pada kulit.
Sebagai gantinya, ia meminta pria untuk mencari pembersih yang lembut dengan pH yang seimbang.
Jika pria memiliki kulit kering atau sensitif, mereka disarankan menggunakan pembersih berbahan dasar krim.
Khusus untuk kombinasi beberapa jenis kulit, lebih baik bagi pria untuk menggunakan pembersih berbusa.
2. Pelembab
Yang tidak kalah pentingnya saat merawat kulit adalah menggunakan pelembap atau moisturizer. Hal ini penting diaplikasikan agar kulit tetap terhidrasi dan padat berisi.
Pria dapat memilih bahan hyaluronic acid yang bermanfaat menarik dan mengikat molekul air. Tujuannya, untuk membantu meningkatkan kadar air kulit.
Jika tidak, mereka punya alternatif untuk menggunakan pelembap yang kaya ceramide yang membantu menjaga kulit dengan menciptakan lapisan pelindung.
“Ceramide adalah komponen dari lapisan lemak atau lipid kulit Anda. Jadi, itu membantu mengisi kembali penghalang kulit,” jelas Wu.
3. Salicylic acid dan glycolic acid
Bahan lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah salicylic acid dan glycolic acid. Kedua bahan ini penting untuk perawatan jerawat.
Salicylic acid berguna untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang menumpuk di permukaan kulit supaya pori-pori tetap bersih dan bebas dari iritasi.
Sementara ini glycolic acid berfungsi untuk mencerahkan dan menghaluskan kulit.
Dua bahan itu secara kimiawi mengelupas lapisan atas kulit, tetapi salicylic acid dapat menembus lebih dalam ke kelenjar minyak.
4. Pewangi
Bahan pewangi dalam skin care memang terasa enak ketika dihirup.
Tapi, bahan itu sebaiknya dihindari karena bisa memicu ruam, gatal, atau bersisik di wajah, kepala, dan leher.
“Dalam skin care yang tidak diberi wewangian, produk bisa ditambahkan masking scent,” ujar Wu.
“Jadi, Anda tidak mencium apa pun, tapi sebenarnya masih ada wewangian di dalam produk.”
Karena alasan itulah Wu mengingatkan pria untuk lebih cermat dalam memperhatikan bahan skin care.
Sebab, kulit yang tidak cocok dengan skin care mengandung pewangi bisa menimbulkan alergi selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu.
5. Hindari produk aftershave mengandung alkohol
Selain bahan-bahan dalam skin care, ada satu hal lagi yang perlu diketahui supaya kulit pria tetap terjaga.
Yaitu, menghindari produk aftershave dari alkohol yang biasa digunakan setelah mencukur kumis atau jenggot.
Walau bermanfaat meredakan rasa terbakar setelah mencukur, bahan tersebut sebenarnya membuat kulit kering.
“Produk berbasis alkohol dimaksudkan sebagai antiseptik dan membantu mencegah infeksi, tetapi bisa sangat mengiritasi kulit,” jelas Wu.
“Menggunakan pelembab lebih bermanfaat daripada aftershave berbasis alkohol bagi kebanyakan orang,” sarannya.
Rutinitas Skin Care Bagi Pria
Pada awalnya membiasakan merawat kulit dengan mengaplikasikan produk skin care tentu akan terasa ribet dan memakan waktu.
Tapi, ada panduan sederhana supaya tujuan membersihkan, melembabkan, dan melindungi kulit dengan skin care bisa dilakukan.
1. Bersihkan Kulit Dua Kali Sehari
Kulit yang sehat harus dimulai dari menjaga kebersihannya. Jadi, bersihkan kulit sebanyak dua kali sehari di pagi hari dan sebelum tidur.
Bagi pria yang aktif berolahraga di pagi atau tengah hari, aktivitas membersihkan kulit perlu dilakukan setelah berolahraga.
Untuk cara membersihkan kulit paling aman, pria dapat menggunakan air hangat dengan pembersih.
Gunakan ujung jari untuk memijat sambil membersihkan kulit, lalu bilas hingga bersih. Saat mengeringkan, jangan hilangkan kelembapannya. Cukup keringkan saja.
2. Lembabkan Kulit Dua Kali Sehari
Kulit yang sedikit lembap sebaiknya langsung dioleskan pelembap untuk menjaga kadar air di dalamnya.
“Itu untuk mengisi kembali penghalang lipid yang dimiliki kulit dengan menjaga kelembapannya,” kata Dr. Wu.
"Dengan memulihkan penghalang kulit, Anda membantu mempertahankan diri terhadap bahan kimia dan iritasi di lingkungan,” jelasnya.
3. Oleskan Tabir Surya Sekali di Pagi Hari
Pria disarankan memakai tabir surya setiap hari karena sinar UV dapat mempercepat penuaan, pigmentasi, garis-garis halus, dan kerutan.
Tabir surya juga membantu pria untuk mencegah kanker kulit.
Perawatan Kulit Saat Bercukur
Aktivitas mencukur adalah kewajiban bagi beberapa pria yang ingin bersih dari kumis atau jenggot.
Lantas, kalau ingin menggunakan skin care, bagaimana cara memadukan keduanya?
- Rambut halus di wajah akan lebih lembut setelah mandi air hangat atau panas, jadi bersihkan terlebih dahulu.
- Gunakan krim atau minyak cukur yang lembut untuk mencegah ruam atau rambut tumbuh ke dalam.
- Mencukur ke arah pertumbuhan rambut untuk mengurangi iritasi. Jika kulit telanjur iritasi atau kering, gunakan pisau cukur listrik.
- Setelah selesai bercukur, oleskan pelembab lembut ke kulit. Jika memiliki kulit kering, produk oil based dapat digunakan.
- Jika memiliki rambut yang tumbuh ke dalam, gunakan exfoliant (seperti scrub wajah yang lembut) pada kulit beberapa kali seminggu untuk mengangkat sel kulit mati.
Rutinitas Skin Care Tambahan
Ada cara lainnya supaya kulit makin terawat. Wu menyarankan beberapa langkah tambahan berikut ini.
1. Tambahkan serum antioksidan di pagi hari
Wu mengatakan, pria sebaiknya menggunakan produk yang mencegah kerusakan dan memperbaiki sel.
Caranya bisa dimulai dengan menambahkan serum antioksidan seperti vitamin C untuk membantu melindungi kulit dari radikal bebas.
“Anda harus memakai ini setelah membersihkan (wajah) tetapi sebelum Anda melembabkan di pagi hari,” kata Dr. Wu.
2. Pakai retinol di malam hari
Wu menjelaskan bahwa retinol punya peran kunci untuk antipenuaan yang membantu melawan garis-garis halus, kerutan, kerusakan akibat sinar matahari, dan hiperpigmentasi.
Menggunakan retinol, lanjutnya, membantu mengelupas lapisan atas kulit secara kimiawi dan membantu membangun kolagen.
Namun, Wu mengingatkan supaya retinol tidak dilakukan di pagi hari karena bahan ini sensitif terhadap sinar matahari. (Jsc)