Jakarta - Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran akan membantu menjaga kesehatan kita. Akan tetapi, banyak diantaranya yang tidak menyukai jenis makanan tersebut, terutama sayuran. Banyak orang beralasan rasa sayuran itu sangat tidak enak.
Jika kita termasuk pembenci sayuran, ada trik baru agar kita "jatuh cinta" dengan makanan tersebut. Studi baru yang diterbitkan dalam American Journal of Health Promotion menemukan, berada di alam terbuka dikaitkan dengan makan buah dan sayuran lebih banyak.
Dalam studi tersebut, para peneliti dari Drexel University menyelidiki bagaimana perasaan terhubung dengan alam memengaruhi asupan buah-buahan dan sayuran pada individu.
Bentuk keterikatan dengan alam ini bisa berupa berjalan-jalan di alam terbuka, atau piknik di taman.
Para peneliti mensurvei lebih dari 300 orang dewasa di Philadelphia antara bulan Mei-Agustus 2017 dan mengukur hubungan mereka dengan alam.
Peneliti juga melihat bagaimana pengalaman peserta dengan alam, serta makanan dan minuman yang mereka konsumsi sehari sebelumnya.
Kemudian peneliti dapat mengevaluasi keragaman makanan peserta dan memperkirakan konsumsi buah dan sayuran harian mereka.
Hasilnya, peserta yang terhubung lebih kuat dengan alam melaporkan pola makan yang lebih bervariasi.
Seperti dilaporkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), buah-buahan dan sayuran mengandung nutrisi yang melindungi kita dari penyakit jantung, stroke, dan kanker tertentu.
CDC juga menyatakan, konsumsi sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan daripada makanan berkalori tinggi dapat membantu mengelola dan menurunkan berat badan.
Namun perlu diingat, kita harus mencuci buah dan sayuran terlebih dahulu sebelum dimakan. Buah dan sayuran yang dibeli mungkin saja terkontaminasi kuman atau mengandung pestisida. (Jsc)