Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, merebaknya kasus hepatitis akut di Indonesia menyerupai tanda-tanda penyebaran Covid-19 waktu awal.
Oleh karena itu, Melki mengimbau agar masyarakat lebih waspada dalam mencegah penyebaran hepatitis akut yang banyak menyasar pada anak usia di bawah 17 tahun.
"Karena ini seperti kita lihat ini kurang lebih mirip dengan kejadian pada saat Covid awal, di mana kita berpengalaman di Covid 19 sekarang kita masuk di hepatitis akut, mudah-mudahan kita lebih awal antisipatif dengan kejadian ini," kata Melki dalam Diskusi di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Kamis (19/05).
Melki juga meminta kepada masyarakat agar lebih mengenali jenis penyakit itu terlebih dahulu.
Adapun, kata Melki, berdasarkan keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejauh ini belum ada penjelasan pasti mengenai penyakit hepatitis akut itu.
Karena posisi kita masih meraba-raba tentu yang paling penting adalah pencegahan. Pencegahan bagaimana memastikan agar dua jalur masuknya penyakit ini jangan sampai menghampiri anak anak kita," ucap Politisi Golkar ini.
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan total 18 kasus yang diduga hepatitis misterius akut di Indonesia per 18 Mei 2022.
Kasus tersebut tersebar di beberapa daerah, meliputi Jakarta sebanyak 12 kasus, Bangka Belitung 1 kasus, Kalimantan Timur 1 kasus, Jawa Barat 1 kasus, Sumatera Utara 1 kasus, Sumatera Barat 1 kasus, Jawa Timur, 2 kasus.
Namun, dari ke-18 kasus ini, tujuh diantaranya dinyatakan selesai dan tidak dikategorikan sebagai penyakit hepatitis. (Jsc)